Bupati Banyumas Buka Suara Terkait Video Viral Soal Capres
BANYUMAS, KOMPAS.TV – Cuplikan video Bupati Banyumas saat bertanya ke mahasiswa baru di acara Soedirman Student Summit di Unsoed Purwokerto, viral di media sosial. Pasalnya, para mahasiswa yang ditanya siapa yang cocok memimpin negeri ini dari 3 bakal calon presiden yang ada saat ini, jawaban para mahasiswa tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, bupati yang diusung oleh PDI Perjuangan itu.
Bupati Banyumas, Achmad Husein angkat bicara usai cuplikan videonya saat berdialog dengan mahasiswa baru Unsoed Purwokerto, viral di media sosial. Berbagai tanggapan pun muncul atas video tersebut.
Namun Husein menyebut jika viralnya video tentang dirinya sudah biasa dan tidak menjadi beban tersendiri. Bahkan meskipun tidak sesuai harapan atas jawaban para mahasiswa, ia juga tidak mempermasalahkannya.
Husein mengungkapkan semula dibenaknya ia berharap jika pertanyaan siapa yang cocok memimpin negeri ini dari tiga sosok calon presiden adalah calon presiden yang diusung PDIP yakni Ganjar Pranowo. Namun tiga mahasiswa yang ditanyai justru memberikan jawaban calon lain yakni Anies Baswedan.
“Kemudian 5 itu saya tanya, karena waktunya dibatasi 5 menit. saya tanya, apa mimpi kamu tentang Indonesia ke depan. Jawabannya Indonesia kedepan nanti panjang gini, gini, gini, terus yang kedua bagus jawabannya lebih panjang cerita tentang Indonesia, maunya begini dll. Saya mikir ini sudah ada mimpi dua orang, tapi siapa yang akan menjawab mimpi mereka? berarti presiden, “ ungkap Achmad Husein.
“Maka saya tanya, ini terhadap mimpi-mimpi ini kan sangat bagus, siapa yang akan memimpin. Saya ingat ada tiga calon, dari tiga calon siapa yang akan memimpin pantasnya. Dalam benak saya itu, Ganjar Pranowo. Karena saya tahu kalau anak-anak muda banyak yang senang Ganjar Pranowo. (Ternyata) Anies Baswedan, tapi kan karena sudah kadung……biarin, lah ya biasa saja saya sudah beberapa kali viral begitu, nggak ada teguran. Tadi ada rapat tapi malah guyon.”lanjutnya.
Meski demikian, Husein mengaku tidak mempermasalahkan bahkan ia menyebut itulah demokrasi dan berbeda adalah sah-sah saja. Sehingga kelima mahasiswa baru yang maju ke panggung bersamanya tetap mendapat kesempatan untuk menjadi ajudan milenial bupati, seperti yang dijanjikan.
Menurut Husein, meskipun viral, ia menilai jika apa yang terjadi tidak berpengaruh dengan langkah sosialisasi terhadap calon presiden yang diusung oleh partainya dan ia dukung. Bahkan menurutnya, di internal partainya di Kabupaten Banyumas, tak ada teguran terkait hal itu.
#beritaterkini #viral #trending #bupatibanyumas #capres2024 #aniesbaswedan #ganjarpranowo
Sahabat Kompas TV Jawa Tengah! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Jawa Tengah, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di